Berita Terbaru

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)

18 Jul 2024 14:46

Kamis (11/7), perpindahan saham besar-besaran terjadi di perusahaan kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Investor anyar PT Mandala Raya Yuwana terlihat mengklaim kepemilikan 2,31 miliar saham melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia, sehingga porsi saham sebesar 5,29% pun langsung dimilikinya. Sementara itu, pengendali VKTR, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk, justru melepas 975 juta saham, dengan penurunan kepemilikan dari 45,55% ke 43,32%. Transaksi ini sendiri digawangi oleh PT BNC Sekuritas Indonesia. Penambahan saham juga menjadi pilihan PT Arthakencana Rayatama dengan membeli 30,99 juta saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)

Beli lagi 12,55 juta saham, Delta Dunia Makmur sudah timbun 6,87% sahamnya sendiri

15 Jul 2024 14:57

Rabu (10/7), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) kembali terlihat membeli sahamnya sendiri. Aksi buyback saham yang gencar dilakukan oleh emiten induk pertambangan ini, kali ini tercatat dengan volume 12,55 juta lembar, sehingga total saham yang ditimbun mencapai 562,93 juta lembar, atau sekitar 6,57% kepemilikan. PT Arthakencana Rayatama juga belum berhenti menambah investasi di distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kali ini sebanyak 10,73 juta lembar, dengan total kepemilikan sebesar 13,67%.

Beli lagi 12,55 juta saham, Delta Dunia Makmur sudah timbun 6,87% sahamnya sendiri

Stock split 1:2, saham para investor Pudjiadi Prestige (PUDP) jadi dobel

11 Jul 2024 21:16

Emiten yang bergerak di bidang konstruksi dan real estate PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) baru saja menggelar stock split dengan rasio 1:2, Senin (8/7). Akibatnya, para investor emiten inipun mencatat kenaikan jumlah saham dua kali lipat. PT Istana Kuta Ratu Prestige, pemilik 44,54% saham PUDP, tadinya memiliki 146,77 juta saham, namun kini menjadi 293,54 juta lembar. Selain itu, investor individu Lenawati Setiadi P. yang tadinya hanya memiliki 73,89 juta lembar saham, kini memiliki 147,79 juta lembar, dengan porsi saham 22,42%.

Stock split 1:2, saham para investor Pudjiadi Prestige (PUDP) jadi dobel

Beli 260 juta saham, Okansa Fuji Shosha pegang 20% saham Fuji Finance (FUJI)

09 Jul 2024 16:19

PT Okansa Fuji Shoshabaru saja membeli 260 juta lembar saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) dan langsung memegang 20% saham, pada Jumat (5/7). Fuji Finance sendiri merupakan perusahaan multifinance yang menyediakan pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, pembiayaan faktur, dan pembiayaan penghubung. Pembelian saham yang cukup besar juga dilakukan oleh PT Caraka Reksa Optima terhadap 185,14 juta saham PT Petrosea Tbk (PTRO), yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur, dan jasa migas.

Beli 260 juta saham, Okansa Fuji Shosha pegang 20% saham Fuji Finance (FUJI)

Lim Susan borong 513 juta saham Taxi Express (TAXI)

09 Jul 2024 15:29

Penyedia jasa layanan taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyambut Lim Susan sebagai investor baru, Kamis (4/7). Investor ini memborong 513,45 juta lembar saham TAXI, sehingga porsi saham sebesar 5,02% pun langsung didapuknya. Selain itu, investor asing Maybank Global Growth Fund VCC - Maybank Global Growth Fund 1 juga masuk ke perusahaan kelapa sawit PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) sebagai investor terbaru yang memegang 10,34% saham. Kepemilikan tersebut diraih setelah Maybank Global membeli 323,18 juta lembar CBUT.

Lim Susan borong 513 juta saham Taxi Express (TAXI)

Tiga investor Vale Indonesia (INCO) catat penurunan saham

09 Jul 2024 11:32

Akibat divestasi yang dilakukan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), tiga investor besarnya mencatat penurunan porsi saham tanpa perubahan jumlah saham yang dimiliki, pada Rabu (3/7). BUMN pemilik 3,58 miliar saham perusahaan tambang nikel ini, yaitu PT Mineral Industri Indonesia (Persero), mencatat penurunan saham dari 34,03% ke 34%. Lalu, investor asing Vale Canada Limited, mengalami penurunan porsi saham dari 33,91% ke 33,88%, dari 3,57 miliar saham yang dipegangnya. Terakhir, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., investor asing lainnya, yang merupakan pemegang 1,21 miliar saham, mencatat penurunan porsi saham dari 11,5% ke 11,48%.

Tiga investor Vale Indonesia (INCO) catat penurunan saham

Imbas right issue, porsi saham dua investor besar Trans Power Marine (TPMA) turun tipis

08 Jul 2024 17:15

Selasa (2/7), dua investor besar PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mencatat penurunan porsi saham tipis imbas dari right issue yang dilakukan emiten penyedia jasa transportasi laut tersebut. Pertama, PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, yang memegang hampir 1,5 miliar saham TPMA, tadinya mengendalikan 54,83% saham. Namun, investor ini kini tinggal memegang 54,26% saham saja. Lalu, PT Patin Resources, dengan jumlah saham sebanyak 3115,89 juta lembar, mencatat penurunan saham dari 11.55% ke 11,43%.

Imbas right issue, porsi saham dua investor besar Trans Power Marine (TPMA) turun tipis

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

02 Jul 2024 17:53

Mengakhiri bulan Juni, miliaran saham perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tampak diperjualbelikan oleh beberapa investor besarnya. Jumat (28/6), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), salah satu badan usaha milik negara, menambah 1,59 miliar saham INCO ke dalam kendalinya, dengan presentase kepemilikan yang meroket dari 19,93% ke 34.19%. Namun, pengendali INCO, yaitu Vale Canada Limited, justru mengurangi sahamnya sebanyak 780,41 juta lembar, disusul oleh Sumitomo Metal Mining Co., Ltd yang menjual 282,84 juta lembar. Kedua investor asing ini pun melaporkan sisa kepemilikan masing-masing 34,07% untuk Vale Canada dan 11,55% untuk Sumitomo Metal.

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

01 Jul 2024 17:43

Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham