JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) optimistis memperoleh dalam proyek merelokasi Ibukota Indonesia, DKI Jakarta, ke Samarinda di Kalimantan Timur. Proyek pemindahan ibukota ini akan memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan dalam beberapa tahun ke depan.

Tumiyana, Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyatakan bahwa perusahaan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 20 triliun untuk mengembangkan bisnisnya. Seperti halnya alokasi anggaran, perusahaan akan memiliki kapabilitas mumpuni dalam menjalankan proyek di ibu kota yang baru. "WIKA, saya kasih gambaran bahwa Capex spending WIKA itu besarannya Rp 20 triliun, dan akan tumbuh dari waktu ke waktu. Artinya kalau ada proyek-proyek KPBU(Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), kapasitas kita sudah dalam posisi," katanya.

Hingga akhir tahun ini, perusahaan optimistis memperoleh laba 50% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada semester pertama tahun 2019, perusahaan mencapai laba 61,8% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. (LK/W)