JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp 20,6 triliun atau 60% dari total laba sebanyak Rp 34,4 triliun dari tahun buku 2019. Keputusan pembagian dividen ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pekan lalu.
Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengatakan dividen tunai yang akan disetorkan ke kas negara sebanyak Rp 11,7 triliun dan sisanya (Rp 8,9 triliun)kepada pemegang saham publik. "Per lembar saham BBRI menghasilkan laba Rp 279, dan itu artinya naik 6,1% dibandingkan tahun 2018; dan kemudian dari kami per share Rp 279 tersebut, dibagikan 60% kepada pemegang saham, artinya bahwa dividen per share saat ini adalah Rp 168,1, naik 27,2% dibandingkan dividen per share tahun lalu yang Rp 132,2 pershare," katanya.
Sepanjang tahun 2019, BRI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp 996,4 triliun, tumbuh 7,9% dibandingkan tahun 2018. Namun, DPK tersebut belum termasuk dana syirkah temporer. Sedangkan kredit yang disalurkan mencapai Rp 907,4 triliun, naik sekira 8,3% dibandingkan tahun 2018. (LK/W)